BENTENG PENDEM CILACAP
(Kusbatterij Op De lantong Te Tjilatjap)
PENDAHULUAN
Buku ini kami susun dari kumpulan data dan informasi yang kami peroleh dari
berbagai pihak, dengan harapan untuk dapat memberikan sekelumit gambaran umum
tentang keberadaan Benteng Pendem Cilacap.
Dengan kerendahan hati kami sampaikan bahwa data yang tersaji ini baru
merupakan awal dalam rangka memperkenalkan Benteng Pendem Cilacap yang belum
dapat memenuhi harapan para pembaca, karena secara ilmiah kebenaran dan
kenyataan serta sejarahnya masih perlu di tindak lanjuti dengan penelitian
ilmiah, dalam penyajian ini kami masih mengharapkan dukungan dari semua pihak
yang lebih mengetahui bidang studi arsitektur maupun sejarah kepurbakalaan
untuk dapat kami tambahkan sebagai referensi pada cetakan yang akan datang.
Keberadaan Benteng Pendem sekarang merupakan aset wisata yang bisa di
manfaatkan sebagai salah satu tujuan wisata di Cilacap, disamping itu juga
dapat digunakan sebagai obyek penelitian. Untuk hal tersebut perlu kiranya
keberadaan Benteng Pendem yang sudah termakan usia disamping kita manfaatkan,
juga kita pelihara untuk kelestariannya.
LOKASI DAN LINGKUNGAN
Benteng Pendem terletak di bagian tenggara kota Cilacap, ujung Timur
Pantai Teluk Penyu di wilayah Kelurahan Cilacap. Di sekitar Benteng Pendem
bagian Selatan adalah Samudra Indonesia, Selatan Selat Nusakambangan (
pintu masuknya kapal ke / dari Pelabuhan Alam Tanjung Intan ), sebalah Barat
Kantor Pertamina Area 70, sebelah Utara tangki – tangki penampungan
bahan minyak mentah Pertamina UP IV Cilacap yang berada di Area 70.
Untuk manuju ke Benteng Pendem dapat ditempuh dengan menggunakan berbagai jenis
kendaraan. Dari terminal Bus dan Angkutan Kota ± 5 km, 2 km dari pusat
Pemerintahan Kabupaten Cilacap dan 1 km dari Obyek Wisata THR Teluk Penyu.
Kurang lebih 500 m dari Benteng Pendem adalah lingkungan masyarakat yang
sebagaian besar mata pencahariannya adalah Nelayan baik yang menggunakan alat
tradisional maupun yang menggunakan alat yang Modern.
UKURAN
Berdasarkan dokumen Peta yang ada dari Negeri Belanda pada tahun
1988 secara keseluruhan luas area Benteng Pendem ± 10,5 ha , dipergunkan
untuk pembangunan tangki Pertamina seluas 4 ha. Saat ini kawasan Benteng Pendem
tinggal 6,5 ha.
Keberadaan Benteng Pendem baru 60 % dari keseluruhan data yang ada, 40 %
lainnya masih menjadi misteri dan tertimbun pasir.
Bangunan Benteng yang ada dan telah ditemukan :
- Barak 14 kamar, yang di bangun pada tahun 1877, panjang 103 m, yang terdiri dari 14 kamar masing –masing kamar dengan ukuran 9,04 x 5,02 m, bentuk bangunan sama.
- Ruang Kesehatan / klinik yang dibangun pada tahun 1879 yang terdiri dari 2 ruangan dengan ukuran 8,74 x 3,75 m dan 5,24 x 3,77 m.
- Benteng Pertahanan jarak dekat ada 4 benteng yang terletak di 4 lokasi, 2 benteng berada dibagian Barat dan 2 benteng di bagian Timur jumlah keseluruhan panjangnya 329,92 m, terdapat 112 ruang – ruang tembak, 49 ruang perlindungan dan tempat penyimpanan senjata / musiu.
- Terowongan sepanjang 113,94 m lebar 3,10 m tinggi antara 2,45 – 4,88 m yang dibangun pada tahun 1868, didalam terowongan terdapat Ruang Perwira ukuran 20 x 8 m, ruang pengintai dengan bentuk setengah lingkaran ukuran 4,5 x 4,5 m tinggi 2,45 m.
- Ruang Amunisi / mesiu terdapat 2 lokasi yang terpisah masing – masing lokasi terdapat 3 ruangan berukuran 2,30 x 2,55 m tinggi 2,45 m.
- Ruang Penjara yang dibangun pada tahun 1861 sebanyak 3 bangunan yang terpisah masing – masing bangun penjara terdapat 3 ruangan berukuran 4,05 x 3,45 m tinggi 2,25 m, tebal tembok bagian depan setebal 2,50 m dan dua buah jendela ukuran 1 x 1 m.
- Ruang Senjata ada 3 ruangan berukuran 2,54 x 2,45 m, didalam ruang tengah bagian atas terdapat lubang yang digunakan untuk mengirim Amunisasi keatas ukuran 1 x 1 m.
- Ruang Akomodasi, panjang 25,45 m tinggi 5,10 m, di dalam ruang akomodasi terdapat 6 ruangan berukuran 2,54 x 2,45 m tinggi 2,45 m.
- Ruang Dapur, panjang 12,30 m tinggi 5,10 m terdapat 3 ruangan ukuran 2,54 x 2,45 m tinggi 2,45 m.
- Landasan Meriam, ada11 landasan dengan ukuran diameter 6,10 m, berada diatas bangunan Benteng, 6 landasan berada disebelah Timur dan 5 landasan berada disebelah Selatan.
- Benteng Pendem sebanarnya dikelilingi oleh parit, namun pada saat ini baru tergali sepanjang 518,75 m, lebar 10 m dibagian Barat, 20 m di bagian Timur.
- Bangunan / Benteng yang belum tergali diperkirakan 3 Benteng Jepang, 12 terowongan kecil dan sebagian parit.
Dari beberapa bangunan tersebut diatas sebagian bangunan nampak beberapa
tulisan angka yang terdapat pada bangunan / benteng yang diperkirakan tahun
pembuatan bangunan.
Angka – angka dimaksud
antara lain :
1. 1861 terdapat di
Ruang Penjara.
2. 1868 terdapat di
Pintu Terowongan bagian Selatan.
3. 1869 terdapat di
Ruang Akomodasi.
4. 1873 terdapat di
Ruang Pengintai pada terowongan.
5. 1877 terdapat di
Barak 14
6.
1879 terdapat di Ruang Kesehatan / Klinik.
ARSITEKTUR
Bangunan Benteng Pendem merupakan bangunan kuno pada masa kolonial Belanda, hal
ini terlihat pada dokumen Peta Bangunan Benteng terdapat tulisan yang berbunyi
KUSBATTERIJ OP DE LANTONG TE TJILATJAP yang di bangun pada tahun 1861 – 1879
dengan menggunakan bahan baku yang dominan memakai Bata Merah tak nampak
konstruksi beton bertulang. Pada setiap ruangan dan pintu berbentuk lengkung
serta tidak banyak variasi. Di atas bangunan sebagian besar di timbun tanah dan
di tumbuhi tanaman perdu hingga secara utuh tidak nampak bangunan Benteng
Pertahanan di ujung Pantai Cilacap bila dilihat dari Kejauhan.
LATAR
BELAKANG SEJARAH BENTENG PENDEM CILACAP
Benteng Pendem yang sebutan aslinya dari Negeri Belanda adalah USBATTERIJ OP DE
LANTONG TE TJILATJAP yang artinya tempat pertahanan pantai diatas tanah
menjorok ke laut menyerupai bentuk lidah. Di bangun oleh Tentara Kerajaan
Belanda dari tahun 1861 – 1879, digunakan sebagai markas tentara Belanda untuk
pertahanan Pantai Selatan Pulau Jawa di bagian Selatan, karena Cilacap di
pandang sangat strategis untuk pendaratan dan pantainya terlindung oleh Pulau
Nusakambangan hingga tahun 1942, pada saat masuknya tentara Dai Nippon (Jepang
) ke Indonesia Benteng Pendem dijadikan markas tentara Jepang. Namun pada tanggal
14 Agustus 1945 Jepang kalah perang dengan pihak sekutu, Benteng Pendem Cilacap
kembali ke tangan tentara Hindia Belanda ( KNIL ) sampai dengan tahun 1950.
Selama 2 tahun sampai dengan tahun 1952 Benteng dalam keadaan kosong /
tidak ada yang menguasai / menempati, baru pada tahun 1952 akhir sampai dengan 1965
di jadikan markas Tentara Nasional Indonesia antara lain Pasukan Banteng
Loreng. Dalam perjalanan sejarah, Benteng Pendem sempat di manfaatkan
untuk markas latihan lintas hutan, gunung, rawa dan laut oleh Pasukan RPKAD
sekarang KOPASSUS yang membangun Tugu Monumen Peluru 2 buah sebagai pintu utama
masuk kedalam Komplek Benteng Pendem pada saat itu.
Mulai tahun 1965 – 1986 lokasi Benteng termakan waktu bergelut dengan cuaca
serta musim tak terusik, sampai Pemerintah melaksanakan Pembangunan Dermaga
kapal, kantor dan tangki minyak untuk Pertamina dengan sebutan Area 70
memanfaatkan sebagian areal Benteng Pendem seluas 4 ha.
Tepatnya pada tanggal 26 November 1986 seorang warga Cilacap bernama ADI
WARDOYO memberanikan diri untuk menggali dan menata lingkungan Benteng.
Sejak tanggal 28 April 1987 resmi dapat dikunjungi dan terbuka untuk
umum hingga saat ini.
PENJELASAN
BEBERAPA BANGUNAN YANG TERDAPAT DI BENTENG PENDEM
Dari
beberapa bangunan yang ada didalam lokasi Benteng Pendem berfungsi:
1.
PARIT
Benteng Pendem pada zaman dulu di tepinya terdapat parit yang melingkari
Benteng, namun pada saat sekarang baru tergali sepanjang 500 m. Parit ini
digunakan untuk pembuangan air dari dalam terowongan dan sebagai penghambat
lanjunya musuh ke dalam Beteng Pendem.
2.
BARAK
Barak 14 dibangun pada tahun 1877 yang terdiri dari
14 kamar, digunakan untuk tempat istirahat / tempat tidur.
3.
KLINIK ( Tempat Kesehatan )
Ruang kesehatan di bangun pada tahun 1879 merupakan
bangunan terakhir diantara bangunan yang ada, yang digunakan sebagai tempat
pengobatan apabila ada tentara yang sakit.
4.
BENTENG PERTAHANAN
Ada 2 macam Benteng Pertahanan yang berada di Benteng Pendem. Benteng
Pertahanan yang dilengkapi dengan atap atau disebut Pertahanan sempurna dan
Benteng Pertahanan dada / terbuka yang dibagian bawahnya dilengkapi rongga
setengah lingkaran untuk tempat mesiu yang digunakan sebagai tempat penembakan
jarak pendek.
5.
MONUMEN PELURU
Monumen 2 Peluru dibuat oleh Tentara Republik Indonesia ( RPKAAD ) pada waktu
menggunakan lokasi Benteng Pendem sebagai tempat latihan dan pendaratan laut.
6.
TEROWONGAN
Sebuah terowongan yang panjangnya 100 m terdapat 4 pintu masuk yang dilengkapi
dengan instalasi. Di dalamnya juga terdapat ruang Perwira dan ruang rapat.
Terowongan ini digunakan sebagai tempat pengaturan
strategi penyerangan dan sebagai tempat perlindungan yang terakhir, dimana di
dalam terowongan dilindungi 6 ruangan meriam dan 6 pucuk meriam yang mengarah :
2 pucuk meriam mengarah ke parit sebelah Utara, 1 buah mengarah ke arah Barat,
1 buah mengarah kearah jalan menuju Gudang senjata dan 2 buah dibagian ujung
Selatan mengarah ke Timur (parit).
7.
GUDANG AMUNISI / SENJATA
Amunisi pada jaman dulu masih berupa serbuk – serbuk yang mudah sekali meledak,
maka didalam ruangan gudang senjata ada ruangan dibawah berisi air yang
digunakan sebagai pendingin.
8.
TEMPAT PENEMBAKAN JARAK JAUH
Pada bagian atas Benteng terdapat 13 tempat penembakan jarak jauh :
6 pucuk meriam mengarah ke Samudra Indonesia ( Timur ) dan
5 pucuk meriam mengarah ke Selat Nusakambangan
PENUTUP
Demikian sekilas cerita singkat Obyek Wisata Benteng Pendem Cilacap semoga
dapat sebagai bahan tambahan ilmu pengetahuan bagi si pembacanya, untuk dapat
lebih mengetahui akan arti dan fungsi dari pada peninggalan sejarah dan
kepurbakalaan serta dapat memupuk rasa kebanggaan Nasional dan kesadaran Jati
diri Bangsa.
Akhirnya dengan cerita singkat
ini diharapkan pula dapat membantu dalam memberikan informasi dan motifasi
kepada Masyarakat umum tentang arti dan fungsi peninggalan sejarah dan
purbakala dan semoga dapat bermanfaat dalam mewujudkan identitas Jati diri Jawa
Tengah.
(Sumber :
Bidang Obyek dan Daya Tarik Wisata
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. CIlacap
Tahun 2009)
(Sumber :
Bidang Obyek dan Daya Tarik Wisata
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. CIlacap
Tahun 2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar